Walikota Padang, Mahyeldi |
Seperti dikutip dari laman Facebook Humas dan Protokol Kota Padang, politisi dan muballigh itu menyebut kedua waralaba tersebut akan merusak perekonomian daerah karena sebagian besar keuntungan akan di bawa keluar dari Padang.
"Indomart dan Alfamart tidak dikeluarkan izinnya karena akan merusak ekonomi daerah," tegas Mahyeldi pada Senin (24/08/2015).
Orang nomor satu di kota Padang itu telah merencanakan program usaha retail berbasis Koperasi yang akan menjual produk-produk asli kota Padang, yang dia sebut dengan 'Halal Mart'. Ide ini terinspirasi dari Bapak Koperasi Indonesia, Muhammad Hatta yang merupakan putra asli Sumatera Barat dan telah menggagas ekonomi kerakyatan berbasis Koperasi sejak puluhan tahun yang lalu.
"Kalau kita tidak meningkatkan kualitas ekonomi dan UMKM serta bangun koperasi, bisa-bisa kita menjadi etalase di negeri kita sendiri. Oleh karena itu bagi yang belum ada koperasi, segera bangun koperasi," kata Mahyeldi di Gedung Olah Raga (GOR) H. Agus Salim, Minggu (23/08/2015).
Rencana ini mendapat dukungan dan tanggapan yang positif dari netizen. Apalagi mengingat sudah banyak warung dan kios tradisional yang gulung tikar akibat kalah bersaing dengan Alfamart dan Indomart.
"Sippp pak, di Balikpapan juga dibatasi mereka, Indomaret saja, dan hanya 3 toko saja," kata Novi Abdi menimpali.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah Kota Padang terpilih sebagai kota dengan penggerak Koperasi terbaik untuk tahun 2014. Tahun berikutnya, giliran Mahyeldi Dt. Marajo mendapat penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan bidang koperasi dari Presiden Jokowi.
Sumber : bersamaislam.com
0 Komentar untuk "Tolak Keluarkan Izin Alfamart dan Indomart, Walikota Padang Gagas Halal Mart"